simplicity on anything, anytime n anywhere

Friday, March 16, 2007

Telkom 147...!!!

15 Maret 2007, about 12:40
-----------------------------------------------------------------------------------------------
.........konek....DC...konek...DC..konek...DC.........................
Blash.....gak konek-konek lagi :(
("Astagfirullah.....DC maning, padahal warnet lagi rame...hiks..")
-----------------------------------------------------------------------------------------------

"Tet..tot..tet.." (1..4..7...)

"Telkom 147...silahkan tekan 1 untuk Bahasa Indonesia, press 2 for English!!"
"Tekan 1 untuk layanan Telkom Flexy..tekan 2 untuk layanan Telkom Speedy....."

"Tet.." (2....")

"Maaf, saat ini Customer Service kami sedang melayani pelanggan lain, silahkan menunggu, Customer Service kami akan segera melayani Anda...(MUSIC : telkom Endonesia...slalu tetap jaya...untuk selamanya...dam..dam..dam..dammdam..dam..dam...damdam...)"

(im waiting....)

"Maaf, saat ini Customer Service kami sedang melayani pelanggan lain, silahkan menunggu, Customer Service kami akan segera melayani Anda...(MUSIC : telkom Endonesia...slalu tetap jaya...untuk selamanya...dam..dam..dam..dammdam..dam..dam...damdam...)"

(im waiting....)
"Maaf, saat ini Customer Service kami sedang melayani pelanggan lain, silahkan menunggu, Customer Service kami akan segera melayani Anda...(MUSIC : telkom Endonesia...slalu tetap jaya...untuk selamanya...dam..dam..dam..dammdam..dam..dam...damdam...)"

(setelah sekian lama menunggu akhirnya tersambung dengan CS telkom)

CS : "Telkom selamat pagi/siang/sore/malem....dengan Yuni (contoh) bisa dibantu?"
Me : "Saya Fajar Mbak, no Speedy 121408000xxx, ingin menanyakan mengenai status Speedy saya"
CS : "Sebentar Pak saya periksa dulu.

(im waiting....)
(MUSIC : telkom Endonesia...slalu tetap jaya...untuk selamanya...dam..dam..dam..dammdam..dam..dam...damdam...)"

CS : "Terima kasih Bpk. Fajar telah menunggu. Saat ini statusnya baik Pak, tidak ada masalah"

(dalam hati dah banyak 'rasa' bergejolak, dah DC, gak enak ma netter, penghasilan ilang, pas komplen dibilang gak ada masalah pula, tapi masih coba baik2 ma CS)

Me : "Mbak, saat ini koneksi saya sedang DC, TIDAK DAPAT IP, kira2 sejak jam 12 lewat tadi, jam 12:20 tadi juga adik saya sudah telepon ke 147"
CS : "Baik Pak, saya akan periksa dulu."

("Hening while im waiting", kali ini gak pake jeda MUSIC)

CS : "Terima kasih telah menunggu. Ternyata sedang ada gangguan pada perangkat SIEMENS dan saat ini sedang dilakukan perbaikan."

(sebenarnya berdasarkan status ALARM pada MODEM saya sudah menduga bahwa ada masalah dengan perangkat)

Me : "Lalu apa sudah ada estimasi waktu penyelesaian problem ini?" (saya pun sudah menduga bahwa jawabannya pasti TIDAK, seperti biasanya)

CS : "Mohon maaf Bpk. Fajar, kami sedang berusaha semaksimal mungkin"
Me : "Apa Anda tidak bisa menghitung estimasi waktunya?" (mulai emosi :D)
CS : "Mohon maaf Pak, kami akan berusaha sebisa mungkin"
Me : "Hm...jadi Anda tidak bisa memberikan estimasi waktu penyelesaiannya ya?" (mulai ngeyel, padahal dah tau si CS bakal jawab apa, maklum SEBEL_MA_TELKOM_MODE = ON)
CS : "Mohon maaf Bpk. Fajar, kami memang tidak bisa memberikan estimasi waktunya Pak"
Me : "OK, kalau begitu apa saya bisa diberi informasi untuk update status jika koneksi sudah OK?" (sebenarnya dah tau juga bahwa layanan TELKOM itu -- untuk SPEEDY -- tidak ada yang namanya info ke pelanggan, tapi karna dah SEBEL banget pelayanan selalu saja begini ya NGOTOT untuk minta di telepon)
CS : "Maaf Pak, dari kami tidak bisa untuk telepon ke customer"
Me : "Jadi saya tidak bisa dapat kabar dari Anda?" (masih ngeyel :p)
CS : "OK Pak, saya akan laporan pada bagian BACKROOM, mungkin nanti akan menghubungi Bpk. Fajar"

("MUNGKIN"?, jujur dibagian ini saya masih ngotot, sepertinya pihak telkom sama sekali tidak pernah mencoba ber-EMPATI pada customernya yang sangat menggantungkan HIDUPnya pada layanan SPEEDY)

-----------------------------------------------------------------------------------------------

Singkat cerita saya akhiri juga percakapan dengan sang CS. Terkadang setelah menutup telepon saya banyak ber-istighfar karna telah 'ngomel' pada sang CS. Saya sangat yakin bahwa ini bukan kesalahan mereka tapi lebih pada model manajemen kualitas Sang Telkom yang ternyata sangat buruk (minimal itu menurut saya).

Pagi ini, alhamdulillah koneksi SPEEDY sudah UP lagi. Setelah saya cek log, ternyata koneksi UP kira2 jam 01:00 dinihari. It means, telkom DC selama hampir 13 jam (12:10 siang ~ 01:00 dinihari).

Klo dah gini tentu saja tidak ada yang dapat saya (dan teman-teman senasib) lakukan. Bersabar, istighfar dan berdo'a adalah pilihan terbaik. Bukannya tidak suka bersabar, istighfar dan berdo'a. Tapi apakah memang hanya sampai disini POSISI kita sebagai CUSTOMER? Apakah kita tidak bisa membuat bargaining-position yang lebih baik/aman? Sementara kita sangat menggantungkan nasib pada layanan Sang 'raksasa' Telkom, tapi dapat dikatakan Telkom SANGAT TIDAK PEDULI dengan nasib customernya. Yang penting bagi mereka adalah sebanyak mungkin dapat MENJUAL Speedy. Bukankah seharusnya Telkom dapat menjadi yang TERBAIK karena mereka telah memiliki hak MONOPOLI yang sangat menguntungkan? Tidak perlu bersaing sana-sini lagi, seharusnya Telkom bisa memberi YANG SEHARUSNYA mereka berikan pada pelanggan, bukan seperti sekarang ini.
Saya bukan tidak senang pada Telkom. Tapi sekedar SANGAT KECEWA dengan apa yang telah diberikan. Klo boleh saya ingin mendoakan agar Telkom benar2 jaya (SEPERTI INI : telkom Indonesia...slalu tetap jaya...untuk selamanya... dam..dam..dam.. dammdam..dam..dam...damdam... - catatan : saya mengganti huruf "E" menjadi "I" karna negara kita adalah Indonesia bukan Endonesia-). Tentu saja jika hal itu terwujud maka kita2 rakyat kecil yang menggantungkan nasib pada kualitas layanan Telkom dapat ikut berbahagia. Dan bukan hanya kita2 (pemilik dan pengelola) yang senang, tapi akan banyak orang lain (netter) yang ikut senang & tenang, karena segala urusan mereka (hiburan, tugas sekolah/kuliah, pekerjaan) dapat terwujud dengan baik.

Demikian yang dapat saya tulis.
Semoga saya (dan teman2 senasib) dapat menjadi lebih sabar dan semoga Telkom bisa berbuat lebih baik lagi.
--------------------------------------------------
Sambil menanti terwujudnya cita-cita AWARI ;)