simplicity on anything, anytime n anywhere

Tuesday, July 29, 2008

R.I. - Republik Indonesia atau Republik Endonesia?

Mmm..bagaimana memulainya ya?

Sudah lama saya ingin menulis tentang hal ini, namun kemudian ketemu tulisan yang serupa di Blognya Mas Yahya Kurniawan, plus saya juga dah ngasih komentar tentang tulisan tersebut. Sampai saat itu saya merasa cukup untuk 'bersuara' tentang eNDONESIA.
Namun satu bulan terakhir ini saya kembali 'tergelitik' untuk membuat tulisan tersendiri tentang 'kegelian' itu.

Seperti pada tulisan Mas Yahya saya juga mendapati pengucapan kata iNDONESIA dengan "eNDONESIA" dimana-mana. Media TV dan radio merupakan sarana yang sering 'melafalkannya' dengan SALAH. Belum lagi pelafalan di sekolah saat upacara, di kampus saat ada diskusi/seminar, di kantor, bahkan dalam kehidupan sosial kita sehari-hari. Namun, yang paling menggelitik saya adalah salah satu stasiun TV swasta dengan segudang orang pintar (dalam konteks pintar yang sebenarnya) didalamnya ternyata melakukan hal yang sama.

Saya sebut saja stasiun TV swasta itu.

MetroTV..!!!

Siapa yang tidak kenal stasiun TV ini. Buat saya MetroTV adalah stasiun TV favorit dirumah. Hampir setiap acara MetroTV selalu saya tonton jika sedang berada di rumah. Bahkan jika tidak ada siaran TV lain yang (menurut saya) bagus, maka TV pun di'patok' di no. 13 (seting channel MetroTV pada TV saya). Hampir semua acara saya sukai. Mulai dari Metro This Morning, Editorial Media Indonesia, MetroSport, MetroSpeed, Metro World News, Special Dialogue, Todays Dialogue, Public Corner, Fooled by Nature, eXpedition, dan lain-lain. Bahkan Metro Xin Wen pun terkadang saya tonton (tentu saja dengan membaca teks bahasa Indonesia nya). Istri saya pun terkadang 'gerah' dengan 'kedekatan' saya pada MetroTV. Ya jelas saja, stasiun TV lain sangat jarang kebagian waktu.

Nah...yang saya sangat sayangkan adalah ternyata para 'pelaku siaran' di MetroTV pun melakukan pelafalan yang SALAH atas kata iNDONESIA.
Apakah sedemikian susah untuk melafalkan kata iNDONESIA dengan benar..?!?
Bukankah ejaannya adalah :
I-N-d.o-DO-n.e-NE-s.i-SI-A bacanya : iNDONESIA
Bagaimana mungkin dapat berubah menjadi eNDONESIA...!!!

Tulisan ini tak bermaksud menjelekkan/menyudutkan siapapun, hanya saja sangat ironis rasanya mendengar pelafalan yang salah atas kata yang sangat bermakna ini.
Negaraku adalah iNDONESIA, bukan eNDONESIA
Bahasaku pun iNDONESIA, bukan eNDONESIA
Jika kutanya Google, ia juga mengerti siapa itu iNDONESIA dan apa itu eNDONESIA.
Orang bule lebih fasih lagi. Cobalah bertanya "Where is Bali?". Tentu si Bule akan jawab "It's in iNDONESIA".

Mungkin terlalu banyak pihak yang tidak peduli akan 'fenomena' eNDONESIA ini. Bisa jadi mereka anggap itu adalah hal yang lumrah, hal yang wajar, maka boleh-boleh saja dibiarkan, parahnya lagi mereka ikut melafalkannya dengan salah.

Buat saya kata ini sangat berarti, karena saya orang iNDONESIA, bukan eNDONESIA.

Coba bayangkan bagaimana mungkin kita bermimpi ingin berbuat sesuatu untuk bangsa ini jika melafalkan namanya saja tidak bisa. Bukankah sang kekasih yang bernama iNDRI (misalnya) akan marah (atau minimal gak akan respon) jika dipanggil dengan sapaan eNDRI? iWAN pun tak akan sama dengan eWAN? iSTRI tak sama dengan eSTRI? tentu saja iNDONESIA pun berbeda dengan eNDONESIA!!!

Lantas bagaimana mungkin kita ingin merubah nasib bangsa ini jika menyebutnya saja tak bisa dengan benar.
So...apa yang dapat kita lakukan?
Marilah kita mulai..mulai saat ini..mulai dari diri sendiri untuk dapat melafalkannya dengan benar, "i-N-D-O-N-E-S-I-A"
Kemudian kita dapat menularkan kebiasaan itu pada teman, keluarga, rekan kerja dan seterusnya hingga utuh-lah negara ini. Kepada teman-teman di MetroTV yang sangat saya hormati, saya mohon dengan sangat untuk dapat segera memberi contoh bagi warga negara lainnya. Karena Anda semua dapat menjadi panutan yang benar, agar menjadi utuh negara ini, walau masih hanya sebatas nama... iNDONESIA...!!!


**Hormat saya untuk teman-teman di MetroTV**

Saturday, July 05, 2008

Exhaust Fan : Penyejuk Udara dan Anti Nyamuk

Penyejuk Udara? Ini mungkin dah biasa...(walaupun belum banyak digunakan), tapi klo bisa jadi Anti Nyamuk? Bisa? Gimana caranya? Dimodifikasi? Pasti canggih ya? ......???

Exhaust Fan atau biasa dilafalkan dengan 'eksos-fen' adalah kipas sederhana yang berfungsi berbeda dengan kipas pada umumnya. Kipas yang kita kenal dan banyak digunakan dimasyarakat adalah kipas angin yang berfungsi untuk meniupkan angin ke arah depan. Dengan demikian kita akan merasakan tiupan angin yang akan menjadi penetralisir udara panas, terutama dikala terik, kondisi kebanyakan yang terjadi dinegara kita.
Berbeda dengan Exhaust Fan (EF) yang justru berfungsi terbalik dengan kipas angin pada umumnya (walaupun sebenarnya EF justru dapat meniupkan angin ke dua arah, depan dan belakang). Fungsi dasar EF adalah meniupkan udara ke arah belakang, dapat juga disebut sebagai menghisap udara. Dan angin yang dihasilkan justru mengarah ke luar ruangan tempat EF terpasang.

Lantas gimana kok bisa jadi Anti Nyamuk? Apa yang perlu kita lakukan untuk membuatnya seperti itu?
Sederhana saja, tidak perlu menambahkan alat apapun pada EF. Cukup dengan membeli dan memasangnya pada suatu tempat di sudut ruangan maka EF akan berfungsi sebagai Penyejuk Udara sekaligus Anti Nyamuk.
Lho kok bisa...? Ya iya lah, mosok ya iya dong :p

Berikut ini cara kerja EF :
  • Kita asumsikan EF terpasang pada suatu ruangan dengan ukuran proporsional, satu ruang dengan luas 12 meter persegi akan memadai dengan 1 EF ukuran 10 inchi, tentunya perlu diperhatikan bahwa di ruangan tersebut harus ada ventilasi/lubang udara yang lain

  • EF akan berfungsi pada mode 'exhaust' atau menghisap, bukan pada mode 'fan' seperti kipas angin biasa

  • Saat EF diaktifkan maka EF akan menghisap udara dari dalam ruangan dan membuangnya keluar ruangan

  • Udara yang dihisap dan terbuang adalah udara 'kotor' yang sebelumnya berada di dalam ruangan

  • Dengan terhisap dan terbuang tentu volume/jumlah udara kotor di dalam ruangan akan berkurang

  • Setiap kali udara (kotor) terhisap keluar maka udara bersih dari luar ruangan akan masuk ke ruangan melalui lubang ventilasi, begitu seterusnya, hal tersebut dimungkinkan karena saat udara terhisap ke luar maka TEKANAN UDARA TOTAL di dalam ruangan menjadi lebih kecil dari tekanan udara di luar ruangan, dengan demikian maka ruangan akan mendapatkan supply udara dari luar ruangan

  • Hal ini akan terus berulang selama EF dalam keadaan ON. Dengan demikian maka udara di dalam ruangan akan terasa lebih segar dan tentu saja sejuk, karena volume udara kotor selalu terhisap keluar dan digantikan dengan udara yang bersih setiap saat


  • Hubungannya dengan Anti Nyamuk???
    Ya sederhana saja, nyamuk akan terhisap keluar bersamaan dengan udara. Klo kurang yakin dengan kemampuan menghisap EF silahkan Anda coba jatuhkan potongan tisu dalam jarak yang tidak terlalu jauh (kira-kira 30cm). Nyamuk akan terhisap seperti halnya tisu tersebut.
    Lagi pula bukankah berat dan ukuran nyamuk jauh lebih ringan dan kecil dibandingkan dengan potongan tisu tadi? So tentu saja nyamuk akan terhisap.

    Saya sendiri menggunakan 1 unit EF berukuran 10" di kamar. Alhamdulillah cukup efektif sebagai 'Anti Nyamuk'. Walaupun tidak 100% nyamuk hilang tapi ruangan menjadi sejuk dan jumlah nyamuk hampir tidak berarti. Seingat saya, hingga saat ini Hana berusia 4 bulan 3 minggu, tidak lebih dari 5 kali ada bekas nyamuk yang terlihat di wajahnya. So saya simpulkan bahwa ini adalah cara terbaik untuk mengatasi nyamuk.

    Bandingkan dengan resiko penggunaan Anti Nyamuk berbahan kimia, dalam bentuk apapun. Apalagi jika ada bayi dalam kamar/ruangan tersebut.

    Tertarik mencoba...???
    Silahkan Anda ke toko listrik/elektronik, karna saya gak jualan EF :p
    Harga EF 10" (saat ini) berkisar 160-180 ribu-an.
    Insya Allah pada tulisan selanjutnya saya akan membahas perbandingan harga EF vs Obat Nyamuk vs AC

    Labels: , ,

    Teh TeLur



    Ini dia minuman favorit terbaru saya.
    Berawal dari kebiasaan sarapan lontong sayur padang (yang pedas), di tempat itu pula saya cukup sering melihat pengunjung lain 'menyeruput' Teh TeLur (TTL) dengan nikmatnya. Awalnya sih sekedar penasaran, tapi lama kelamaan benar-benar tertarik untuk mencoba.
    Singkat cerita suatu saat saya memesan 'pasangan' hidangan lontong-sayur khas Padang tersebut.

    Ternyata....

    Sruput...

    Wah...mantap, TTL yang di sajikan bersama campuran perasan satu iris jeruk nipis terasa benar-benar **maknyuss** (Pak Bondan, saya pinjem maknyusnya bentar ya :D). Mungkin karena memang saya adalah seorang 'maniak' teh sehingga tidak ada kesulitan untuk menyesuaikan diri dngan TTL tersebut.

    Komposisi TTL :
    ** 1 Kuning Telur Bebek (belakangan saya tau ternyata bisa juga menggunakan kuning telur ayam kampung)
    ** Gula pasir secukupnya
    ** Sedikit Vanili (seujung sendok teh)
    ** Susu kental manis (SKM) putih secukupnya
    ** Teh yang sudah di seduh air panas, lebih baik jika menggunakan teh 'tubruk' dan diseduh menggunakan air yang baru mendidih
    ** Jeruk nipis secukupnya

    Cara Pembuatan :
    ** Kuning telur dikocok bersama gula dan vanili hingga halus, seperti membuat adonan kue.
    ** Tuangkan air seduhan teh ke kocokan kuning telur.
    ** Tambahkan SKM secukupnya
    ** Peras 1 iris jeruk nipis (atau sesuai selera) ke dalam gelas TTL
    ** Aduk hingga rata

    Nah, selanjutnya silahkan rasakan kenikmatan TTL yang sangat khas.
    IMHO, TTL dengan proses pembuatan yang tepat justru memberikan sensasi 'cokelat' yang mungkin muncul atas perpaduan kuning telur, susu dan teh kental.

    Berminat mencoba? Tunggu saya buka kedai TTL ya :D
    Atau sudah pernah mencoba? Share pendapat dan pengalaman Anda di sini ;)

    **udah lancar bikin TTL sendiri**

    Labels: , , , , ,

    Wednesday, July 02, 2008

    Trik untuk sort email "non-label" di GMail


    Ganti account Yahoo ke GMail?
    Banyak orang sudah melakukannya, termasuk saya sendiri. Bisa saja dengan alasan yang berbeda-beda, tapi rasanya semua pengguna GMail akan setuju bahwa manajemen thread di GMail lebih ciamik, karna dapat menampilkan banyak email dalam satu judul email. Tentunya email yang dimaksud adalah satu thread email beserta reply dari thread tersebut. Dengan demikian jika ada satu thread email yang di-reply oleh sepuluh pengguna lain hanya ditampilkan dalam satu judul email saja.

    Menyenangkan bukan!? Hal tersebut akan memudahkan kita untuk membaca thread tadi, selain itu juga akan mempersingkat waktu kita dalam memilah-milah email yang akan kita baca.
    Nah satu hal yang saya temukan "tidak nyaman" adalah fasilitas label yang (menurut saya) tidak senyaman fasilitas "My Folders" nya Yahoo. Untuk urusan label memang GMail telah memfasilitasi untuk keperluan yang paling mendasar, yaitu dapat mengelompokkan email sesuai ketentuan tertentu yang kita buat, misal : email dari milis roadshow-linux akan diberi label roadshow-linux.

    Ya, hal tersebut dapat dilakukan.
    Namun masalah akan timbul pada INBOX "utama". Email-email yang tidak ber-label akan ditampilkan bersamaan dengan email yang memiliki label. Lalu bagaimana jika kita hanya ingin menampilkan email yang tidak ber-label.
    Berikut ini triknya :
    1. Buatlah satu label baru, misal no-label , label ini adalah label "khusus" yang akan menjadi "penampung" bagi email-email yang tidak ber-label tadi.
    2. Buatlah filter untuk keperluan ini. Aturan yang perlu diperhatikan dalam pembuatan filter "khusus" ini adalah : filter akan berisi ketentuan yang bermakna tidak-mengandung SEMUA ketentuan filter yang lain. Jadi filter ini adalah kebalikan dari semua filter lain yang ada. Contoh seperti pada gambar, ketentuan filternya adalah "email-email yang tidak mengandung kata Anak-Cilegon, linux-aktivis, roadshow-linux, vembazax akan diberi label no-label"
    3. Selesai, coba klik pada label no-label, maka akan ditampilkan semua email yang tidak termasuk dalam ketentuan filter yang lain.

    Labels: , ,

    Monday, June 30, 2008

    Pilah-pilih Distro Linux

    "Klo gwe baru mo belajar bagusnya pake distro apa ya?"
    "Gimana klo untuk server?"
    "Saya cuma untuk kerjaan office standar, pas nya pake distro apa?"
    "Klo untuk ngerjain tugas akhir tentang 'xyz' (materi IT) distro apa yang paling tepat?"
    "Semester depan gwe ada materi programming, trus distro apa yg recomended?"
    .
    .
    .
    .
    .
    Masih banyak lagi pertanyaan serupa yang intinya sama dengan pertanyaan di atas.
    Trus jawabannya apa?

    Nah, ini dia...

    Bukan hal mudah memang untuk menentukan pilihan dalam hal yang satu ini. Setiap orang akan punya standar masing-masing dalam menentukan pilihan. Nah klo nanya sama 3 orang bisa-bisa beda orang maka beda lagi standar nya.
    Nah berikut ini panduan kecil yang perlu diperhatikan dalam memilih distro Linux :
    1. Hal mendasar yang perlu di pahami adalah bahwa linux itu dasarnya satu, yakni KERNEL. Nah, distro-distro yang ada sebenarnya menggunakan kernel yang sama. Tentu ada perbedaan, tapi sebagai pemula rasanya tidak perlu mempermasalahkan kustomisasi/perbedaan yang ada pada kernel tersebut.
    2. Hal lain yang tidak kalah penting adalah mengenai isu kemudahan penggunaan dari sisi grafis (GUI - Graphical User Interface). Saat ini dapat dikatakan semua distro besar/populer (walaupun ada juga yg kecil dan kurang populer) sudah menawarkan sisi GUI yang sangat user-friendly. Beberapa pengguna pemula yang memang baru mengenal komputer justru menganggap sangat mudah untuk berkenalan dengan GUI dari desktop Linux.
    3. Lalu apa yang membedakan distro satu dengan yang lain? Yang sudah pasti adalah tool administrasi sistem. Tool administrasi akan berhubungan dengan kemudahan yang ditawarkan kemudian untuk melakukan administrasi sistem. Lainnya? Dalam hal mempertimbangkan satu distro sebagai awal rasanya tidak ada yang terlalu berbeda, karena hampir semua distro sudah fokus untuk menyajikan desktop yang user-friendly.
    4. Perhatikan spesifikasi komputer Anda. Distro-distro terbaru jelas membutuhkan spesifikasi hardware yang lebih besar. Jika Anda memenuhi syarat si atas (spek PC medium-high-end) maka tidak akan ada masalah dengan distro-distro terbaru. Namun jika Anda berniat mencoba Linux dengan PC lawas maka perlu lebih jeli dalam poin ini.
    5. Bertanya..!!! Ini langkah yang sangat penting. nda bisa bertanya pada teman, guru, dosen atau bahkan buku dan internet. Yang perlu di perhatikan jika Anda bertanya pada 'seseorang' adalah orang tersebut sebaiknya tidak fanatik terhadap satu distro, karena ke-fanatik-an dalam bentuk apapun akan memberikan efek yang tidak baik. Gimana bisa tau fanatik atau nggak? Ya pake feeling deh...sambil berdoa moga ketemu dengan orang yang tepat :D
    Then...?
    Saatnya tentukan pilihan. Poin yang paling penting adalah :

    "jangan berlama-lama dalam memilih dan menimbang-nimbang"

    Selama masih dalam tahap belajar kita bisa coba distro yang lain kapan saja. Kondisi saat ini adalah sudah sangat banyak distro yang sangat user-friendly dan siap sebagai media belajar bagi pemula.

    Berikut ini distro yang direkomendasikan :
    1. Vector Linux : Sederhana, aplikasi memadai, cepat dan ringan. Tool administrasinya terbilang OK banget. Sayangnya pertumbuhan komunitas lokal (Indonesia) masih tergolong kecil. Distro ini cocok jika Anda menggunakan spesifikasi komputer yang sedang-sedang saja (klo spek. besar tentu lebih baik).
    2. Ubuntu/Kubuntu : Saat ini menjadi distro dengan komunitas terbesar lokal hampir diseluruh dunia (atau jangan2 memang di seluruh dunia :D). Aplikasi-aplikasinya termasuk sangat lengkap.
    3. BlankOn : Ini distro karya anak bangsa, merupakan turunan dari Ubuntu (versi 3.0 - codename : Lontara). Distro ini mewarisi sifat-sifat induknya. Perbedaan yang mendasar adalah bahwa BlankOn didesain sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan dasar aplikasi secara lokal.
    4. OpenSuSE : Desktop dan tool administrasinya sudah terkenal sejak 'jaman' SuSE.
    5. Mandriva : Sejak dulu distro ini mengusung 'kemudahan' sebagai jargon. Hal tersebut bukan sekedar jargon, Desktop Mandriva memang cantik, tapi secara umum Mandriva 'meminta' spesifikasi PC yang lebih besar, sehingga jika spesifikasi PC yang 'pas-pas'an kurang cocok dengan distro ini.
    6. DamnSmallLinux (DSL) : ini distro yang sangat ringan. Total image iso-nya yang hanya berkisar 50 MB sudah memuat aplikasi perkantoran, internet dan multimedia, sangat cocok untuk digunakan pada PC lawas.
    7. PCLinuxOS, Zencafe, Fedora juga sangat layak untuk di pertimbangkan sebagai media awal berkenalan dengan Linux.
    So...tunggu apalagi? Segeralah memulai....
    Bukankah semua orang berawal dari belum mengerti, lalu dia belajar, mencoba, (mungkin) gagal, lalu mencoba lagi, memperbaiki kesalahan dan kemudian menjadi bisa ;)

    Sekian dulu.
    Mohon koreksi jika ada kesalahan. Semoga bermanfaat ;)

    Note :
    ** Pada dasarnya semua distro dapat untuk digunakan sebagai Server maupun Desktop
    ** Anda juga bisa mencoba distro-distro LiveCD yang tidak perlu di install terlebih dahulu, sehingga Anda tidak mendapatkan resiko apapun dalam mencoba Linux, yang perlu dilakukan adalah mencoba.

    Labels: , ,