R.I. - Republik Indonesia atau Republik Endonesia?
Mmm..bagaimana memulainya ya?
Sudah lama saya ingin menulis tentang hal ini, namun kemudian ketemu tulisan yang serupa di Blognya Mas Yahya Kurniawan, plus saya juga dah ngasih komentar tentang tulisan tersebut. Sampai saat itu saya merasa cukup untuk 'bersuara' tentang eNDONESIA.
Namun satu bulan terakhir ini saya kembali 'tergelitik' untuk membuat tulisan tersendiri tentang 'kegelian' itu.
Seperti pada tulisan Mas Yahya saya juga mendapati pengucapan kata iNDONESIA dengan "eNDONESIA" dimana-mana. Media TV dan radio merupakan sarana yang sering 'melafalkannya' dengan SALAH. Belum lagi pelafalan di sekolah saat upacara, di kampus saat ada diskusi/seminar, di kantor, bahkan dalam kehidupan sosial kita sehari-hari. Namun, yang paling menggelitik saya adalah salah satu stasiun TV swasta dengan segudang orang pintar (dalam konteks pintar yang sebenarnya) didalamnya ternyata melakukan hal yang sama.
Saya sebut saja stasiun TV swasta itu.
MetroTV..!!!
Siapa yang tidak kenal stasiun TV ini. Buat saya MetroTV adalah stasiun TV favorit dirumah. Hampir setiap acara MetroTV selalu saya tonton jika sedang berada di rumah. Bahkan jika tidak ada siaran TV lain yang (menurut saya) bagus, maka TV pun di'patok' di no. 13 (seting channel MetroTV pada TV saya). Hampir semua acara saya sukai. Mulai dari Metro This Morning, Editorial Media Indonesia, MetroSport, MetroSpeed, Metro World News, Special Dialogue, Todays Dialogue, Public Corner, Fooled by Nature, eXpedition, dan lain-lain. Bahkan Metro Xin Wen pun terkadang saya tonton (tentu saja dengan membaca teks bahasa Indonesia nya). Istri saya pun terkadang 'gerah' dengan 'kedekatan' saya pada MetroTV. Ya jelas saja, stasiun TV lain sangat jarang kebagian waktu.
Nah...yang saya sangat sayangkan adalah ternyata para 'pelaku siaran' di MetroTV pun melakukan pelafalan yang SALAH atas kata iNDONESIA.
Apakah sedemikian susah untuk melafalkan kata iNDONESIA dengan benar..?!?
Bukankah ejaannya adalah :
I-N-d.o-DO-n.e-NE-s.i-SI-A bacanya : iNDONESIA
Bagaimana mungkin dapat berubah menjadi eNDONESIA...!!!
Tulisan ini tak bermaksud menjelekkan/menyudutkan siapapun, hanya saja sangat ironis rasanya mendengar pelafalan yang salah atas kata yang sangat bermakna ini.
Negaraku adalah iNDONESIA, bukan eNDONESIA
Bahasaku pun iNDONESIA, bukan eNDONESIA
Jika kutanya Google, ia juga mengerti siapa itu iNDONESIA dan apa itu eNDONESIA.
Orang bule lebih fasih lagi. Cobalah bertanya "Where is Bali?". Tentu si Bule akan jawab "It's in iNDONESIA".
Mungkin terlalu banyak pihak yang tidak peduli akan 'fenomena' eNDONESIA ini. Bisa jadi mereka anggap itu adalah hal yang lumrah, hal yang wajar, maka boleh-boleh saja dibiarkan, parahnya lagi mereka ikut melafalkannya dengan salah.
Buat saya kata ini sangat berarti, karena saya orang iNDONESIA, bukan eNDONESIA.
Coba bayangkan bagaimana mungkin kita bermimpi ingin berbuat sesuatu untuk bangsa ini jika melafalkan namanya saja tidak bisa. Bukankah sang kekasih yang bernama iNDRI (misalnya) akan marah (atau minimal gak akan respon) jika dipanggil dengan sapaan eNDRI? iWAN pun tak akan sama dengan eWAN? iSTRI tak sama dengan eSTRI? tentu saja iNDONESIA pun berbeda dengan eNDONESIA!!!
Lantas bagaimana mungkin kita ingin merubah nasib bangsa ini jika menyebutnya saja tak bisa dengan benar.
So...apa yang dapat kita lakukan?
Marilah kita mulai..mulai saat ini..mulai dari diri sendiri untuk dapat melafalkannya dengan benar, "i-N-D-O-N-E-S-I-A"
Kemudian kita dapat menularkan kebiasaan itu pada teman, keluarga, rekan kerja dan seterusnya hingga utuh-lah negara ini. Kepada teman-teman di MetroTV yang sangat saya hormati, saya mohon dengan sangat untuk dapat segera memberi contoh bagi warga negara lainnya. Karena Anda semua dapat menjadi panutan yang benar, agar menjadi utuh negara ini, walau masih hanya sebatas nama... iNDONESIA...!!!
**Hormat saya untuk teman-teman di MetroTV**
Sudah lama saya ingin menulis tentang hal ini, namun kemudian ketemu tulisan yang serupa di Blognya Mas Yahya Kurniawan, plus saya juga dah ngasih komentar tentang tulisan tersebut. Sampai saat itu saya merasa cukup untuk 'bersuara' tentang eNDONESIA.
Namun satu bulan terakhir ini saya kembali 'tergelitik' untuk membuat tulisan tersendiri tentang 'kegelian' itu.
Seperti pada tulisan Mas Yahya saya juga mendapati pengucapan kata iNDONESIA dengan "eNDONESIA" dimana-mana. Media TV dan radio merupakan sarana yang sering 'melafalkannya' dengan SALAH. Belum lagi pelafalan di sekolah saat upacara, di kampus saat ada diskusi/seminar, di kantor, bahkan dalam kehidupan sosial kita sehari-hari. Namun, yang paling menggelitik saya adalah salah satu stasiun TV swasta dengan segudang orang pintar (dalam konteks pintar yang sebenarnya) didalamnya ternyata melakukan hal yang sama.
Saya sebut saja stasiun TV swasta itu.
MetroTV..!!!
Siapa yang tidak kenal stasiun TV ini. Buat saya MetroTV adalah stasiun TV favorit dirumah. Hampir setiap acara MetroTV selalu saya tonton jika sedang berada di rumah. Bahkan jika tidak ada siaran TV lain yang (menurut saya) bagus, maka TV pun di'patok' di no. 13 (seting channel MetroTV pada TV saya). Hampir semua acara saya sukai. Mulai dari Metro This Morning, Editorial Media Indonesia, MetroSport, MetroSpeed, Metro World News, Special Dialogue, Todays Dialogue, Public Corner, Fooled by Nature, eXpedition, dan lain-lain. Bahkan Metro Xin Wen pun terkadang saya tonton (tentu saja dengan membaca teks bahasa Indonesia nya). Istri saya pun terkadang 'gerah' dengan 'kedekatan' saya pada MetroTV. Ya jelas saja, stasiun TV lain sangat jarang kebagian waktu.
Nah...yang saya sangat sayangkan adalah ternyata para 'pelaku siaran' di MetroTV pun melakukan pelafalan yang SALAH atas kata iNDONESIA.
Apakah sedemikian susah untuk melafalkan kata iNDONESIA dengan benar..?!?
Bukankah ejaannya adalah :
I-N-d.o-DO-n.e-NE-s.i-SI-A bacanya : iNDONESIA
Bagaimana mungkin dapat berubah menjadi eNDONESIA...!!!
Tulisan ini tak bermaksud menjelekkan/menyudutkan siapapun, hanya saja sangat ironis rasanya mendengar pelafalan yang salah atas kata yang sangat bermakna ini.
Negaraku adalah iNDONESIA, bukan eNDONESIA
Bahasaku pun iNDONESIA, bukan eNDONESIA
Jika kutanya Google, ia juga mengerti siapa itu iNDONESIA dan apa itu eNDONESIA.
Orang bule lebih fasih lagi. Cobalah bertanya "Where is Bali?". Tentu si Bule akan jawab "It's in iNDONESIA".
Mungkin terlalu banyak pihak yang tidak peduli akan 'fenomena' eNDONESIA ini. Bisa jadi mereka anggap itu adalah hal yang lumrah, hal yang wajar, maka boleh-boleh saja dibiarkan, parahnya lagi mereka ikut melafalkannya dengan salah.
Buat saya kata ini sangat berarti, karena saya orang iNDONESIA, bukan eNDONESIA.
Coba bayangkan bagaimana mungkin kita bermimpi ingin berbuat sesuatu untuk bangsa ini jika melafalkan namanya saja tidak bisa. Bukankah sang kekasih yang bernama iNDRI (misalnya) akan marah (atau minimal gak akan respon) jika dipanggil dengan sapaan eNDRI? iWAN pun tak akan sama dengan eWAN? iSTRI tak sama dengan eSTRI? tentu saja iNDONESIA pun berbeda dengan eNDONESIA!!!
Lantas bagaimana mungkin kita ingin merubah nasib bangsa ini jika menyebutnya saja tak bisa dengan benar.
So...apa yang dapat kita lakukan?
Marilah kita mulai..mulai saat ini..mulai dari diri sendiri untuk dapat melafalkannya dengan benar, "i-N-D-O-N-E-S-I-A"
Kemudian kita dapat menularkan kebiasaan itu pada teman, keluarga, rekan kerja dan seterusnya hingga utuh-lah negara ini. Kepada teman-teman di MetroTV yang sangat saya hormati, saya mohon dengan sangat untuk dapat segera memberi contoh bagi warga negara lainnya. Karena Anda semua dapat menjadi panutan yang benar, agar menjadi utuh negara ini, walau masih hanya sebatas nama... iNDONESIA...!!!
**Hormat saya untuk teman-teman di MetroTV**